Bismillah
..
Tidak
terasa sudah 3 tahun lamanya saya berada dalam lingkaran ini. Lingkaran yang
mengajarkanku banyak hal. Mengajarkan tentang cinta, ketulusan dan keikhlasan,
pengorbanan, ukhuwah, mimpi dan cita-cita, serta kesetiaan. Lingkaran yang
penuh warna rasa; sedih, senang, susah, kecewa, sakit, dan bahagia. Kadang
tertawa, tersenyum, marah, sampai bahkan menitikkan air mata.
Seketika
teringat kembali memori itu, kala diri pertama kali dipertemukan dengan
lingkaran ini. Terjebak situasi. Ya, kunamakan pertemuan itu dengan terjebak
situasi. Saat itu kami hendak mengurus segala administrasi kampus sebagai
seorang mahasiswa baru. Karna masih banyak hal yang belum kami ketahui dan juga
lingkungan kampus yang masih terasa asing memaksa kami untuk menerima bantuan seorang
kakak. Kebetulan salah satu dari kami saat itu mengenalnya. Perkenalanpun
terjadi, kami saling bertukar nomor. Tak lama, kakak itu menyodorkan lembaran
kertas yang di dalamnya berisi formulir biodata diri. Kamipun disuruh untuk
mengisinya, setelah diisi kami diberikan sebuah undangan kegiatan kampus khusus
untuk mahasiswa baru. Karna kebaikan dan pertolongan yang sudah kami dapatkan, kamipun
mengatakan akan menghadiri kegiatan tersebut.
Hari
itu tepatnya tanggal 30 juni 2012, pertama kalinya untuk saya menghadiri
kegiatan kampus. Tak ada pikiran apapun yang terlintas dibenakku akan seperti
apa hari ini. Kunaikki tangga gedung itu satu persatu, dari jauh seseorang
sudah melambaikan tangannya padaku sembari tersenyum manis. Senyum itu begitu lebar, terpancar aura ketulusan
dan keikhlasan darinya. Senyum yang membuat kita yang melihatnya tenang dan
bahagia. Kursi kedua dari depanpun menjadi pilihanku saat itu. kulihat kursi di
kiri dan kananku, sudah diisi oleh oarang-orang asing yang sepertinya sebaya
denganku. Tak lama berselang, kamipun diputarkan sebuah film yang berjudul Umar
Bin Khattab. Film yang menceritakan sosok khalifah di zaman kulafaurrasiddin. Film yang berbeda dari yang
kutonton sebelumnya, yang hanya berbau percintaan,
horor, dan komedi. Kali ini, saya disajikan sebuah film yang menunjukkan betapa
agungnya islam itu, betapa hebatnya perjuangan rasul dan sahabat-sahabatnya
dalam menegakkan kalimat “Laa Ilaaha Illallahu”. Saat saya sedang asyik
menonton, tiba-tiba seseorang menyodorkanku sebuah tisu. Yaa,, ternyata wajahku
sudah dibanjiri air mata kesedihan, keharuan, yang benar-benar tak bisa kubendung
saat itu.
Ketika
hendak pulang, ku tengok kembali gedung itu. Lantai 2 Fakultas Tehnik Universitas
Pattimura Ambon telah menjadi saksi sejarah yang tak terlupakan. Tempat dimana Allah
membukakan jalanNYA untukku. Sungguh, hari itu saya telah jatuh cinta dengan
KAMMI. Benar-benar jatuh cinta. Terima kasih Allah karna telah memilihku untuk
berada dalam lingkaran mereka sampai saat ini. Semoga Engkau selalu memberikan
ridho-Mu untuk KAMMI dimanapun berada dalam menjalankan Risalah Dakwah. Amiinn
*****