Selasa, 20 September 2016

Apa Kabar Mimpi??



Apa kabar mimpi?
Sudah sampai mana kau mengejarnya?
Tampaknya lakumu tak sebesar inginmu. Lalu?
Apa yang harus kau perbuat?

Mengejar mimpi memang tak semudah yang dibayangkan. Butuh banyak pengorbanan. Tentunya, tekad, semangat, ikhtiar, dan tawakal harus bersisian mengiringinya. 

Kerikil-kerikil itu pasti ada. Jumlahnya trilliunan, mereka berserakan hampir disepanjang perjalanan. Ada yang nampak dipermukaan, ada pula yang tertutupi oleh debu jalanan. Maka bila kehati-hatian tak menyertaimu, kemungkinan besar kau tak akan pernah sampai di tujuan.

Proses mewujudkan mimpi itu bisa jadi cepat, bisa jadi lama. Tergantung, seberapa kuat kau mengayunkan langkah, seberapa kencang kau berlari  mengejarnya. Tak mudah memang, tapi bila kau yakin, maka seluruh alam pun malaikat kan membantumu mendapatkannya. Tetaplah bermimpi, teruslah bermimpi. Jangan berhenti sampai kau mendapatkannya ^_^

#MariMenulis
#MenulisRandom
#OneWeekOnePaper

Qamra ‘Awanta
Yakinlah pada kekuatan mimpi J

Senin, 05 September 2016

Rindu 'Kita'



 
Persaudaraan adalah mi’jizat, wadah yang saling berikatan
Dengannya Allah persatukan hati-hati berserakan
Saling bersaudara, saling merendah lagi memahami,
Saling mencintai, dan saling berlembut hati
(Sayyid Quthb)

Pagi tadi tampilan dinding facebook sy diawali dengan gambar ini. jiaaahh.. tetiba rindu langsung menabrak ruang hati tanpa salam. 4 tahun yang lalu, JSJ, Gedung Teknik, KAMMI, kita yang tak pernah saling kenal dipertemukan, hingga tak butuh waktu lama ikatan hati diantara kita mulai terajut. Kepingan-kepingan memori mulai tersusun satu persatu, menggambarkan alur perjalanan ‘Kita’—aku, kamu, dan mereka. Ada yang datang dan pergi, kemudian kembali lagi. Ada pula yang pergi namun tak kunjung kembali. Juga.. ada yang dengan setia menemani ^^ Cinta dari langit-lah yang membuat ikatan ini tetap ada. Moga dikuatkan, moga diistiqomakan, moga dipertemukan. Merindui kalian untuk bermesra di jalan-Nya :) ^^ :*)


#RinduKita

Qamra ‘Awanta
Hanya bisa merapalkan do’a Rabita