Sabtu, 01 Agustus 2015

Cinta Pertama



Bismillah ..
Tidak terasa sudah 3 tahun lamanya saya berada dalam lingkaran ini. Lingkaran yang mengajarkanku banyak hal. Mengajarkan tentang cinta, ketulusan dan keikhlasan, pengorbanan, ukhuwah, mimpi dan cita-cita, serta kesetiaan. Lingkaran yang penuh warna rasa; sedih, senang, susah, kecewa, sakit, dan bahagia. Kadang tertawa, tersenyum, marah, sampai bahkan menitikkan air mata.
Seketika teringat kembali memori itu, kala diri pertama kali dipertemukan dengan lingkaran ini. Terjebak situasi. Ya, kunamakan pertemuan itu dengan terjebak situasi. Saat itu kami hendak mengurus segala administrasi kampus sebagai seorang mahasiswa baru. Karna masih banyak hal yang belum kami ketahui dan juga lingkungan kampus yang masih terasa asing memaksa kami untuk menerima bantuan seorang kakak. Kebetulan salah satu dari kami saat itu mengenalnya. Perkenalanpun terjadi, kami saling bertukar nomor. Tak lama, kakak itu menyodorkan lembaran kertas yang di dalamnya berisi formulir biodata diri. Kamipun disuruh untuk mengisinya, setelah diisi kami diberikan sebuah undangan kegiatan kampus khusus untuk mahasiswa baru. Karna kebaikan dan pertolongan yang sudah kami dapatkan, kamipun mengatakan akan menghadiri kegiatan tersebut.
Hari itu tepatnya tanggal 30 juni 2012, pertama kalinya untuk saya menghadiri kegiatan kampus. Tak ada pikiran apapun yang terlintas dibenakku akan seperti apa hari ini. Kunaikki tangga gedung itu satu persatu, dari jauh seseorang sudah melambaikan tangannya padaku sembari tersenyum manis. Senyum  itu begitu lebar, terpancar aura ketulusan dan keikhlasan darinya. Senyum yang membuat kita yang melihatnya tenang dan bahagia. Kursi kedua dari depanpun menjadi pilihanku saat itu. kulihat kursi di kiri dan kananku, sudah diisi oleh oarang-orang asing yang sepertinya sebaya denganku. Tak lama berselang, kamipun diputarkan sebuah film yang berjudul Umar Bin Khattab. Film yang menceritakan sosok khalifah di zaman  kulafaurrasiddin. Film yang berbeda dari yang kutonton sebelumnya, yang hanya berbau  percintaan, horor, dan komedi. Kali ini, saya disajikan sebuah film yang menunjukkan betapa agungnya islam itu, betapa hebatnya perjuangan rasul dan sahabat-sahabatnya dalam menegakkan kalimat “Laa Ilaaha Illallahu”. Saat saya sedang asyik menonton, tiba-tiba seseorang menyodorkanku sebuah tisu. Yaa,, ternyata wajahku sudah dibanjiri air mata kesedihan, keharuan, yang benar-benar tak bisa kubendung saat itu.
Ketika hendak pulang, ku tengok kembali gedung itu. Lantai 2 Fakultas Tehnik Universitas Pattimura Ambon telah menjadi saksi sejarah yang tak terlupakan. Tempat dimana Allah membukakan jalanNYA untukku. Sungguh, hari itu saya telah jatuh cinta dengan KAMMI. Benar-benar jatuh cinta. Terima kasih Allah karna telah memilihku untuk berada dalam lingkaran mereka sampai saat ini. Semoga Engkau selalu memberikan ridho-Mu untuk KAMMI dimanapun berada dalam menjalankan Risalah Dakwah. Amiinn 
*****

1 komentar: