Ayah ..
Lelaki yang tak pernah sekalipun terlihat olehku meneteskan
air mata. Lelaki pertama yang mengajariku arti “Cinta”. Lelaki yang tak
sedikitpun menunjukkan masalah hidupnya. Lelaki yang selalu mengatakan bahwa
semuanya akan baik-baik saja. Lelaki yang selalu menempati posisi ter-special
pada ruang hati.
Merinduimu, Ayaahh .. :’)
Selintas ingatan masa kecil itu hadir. Pada benak, ingatan
memperlihatkan kembali caramu men-didik, mem-besar-kan, serta menyayangi kami. Melekat
begitu erat, jejak hari yang terhabiskan denganmu. Yaa, cara(mu) men-tarbiyah
kami sedikit beda. Ketegasan dan kedisiplinan wajib terpatuhi. kau menginginkan
seorang anak yang kuat, tegar, dan mandiri. Bukan se-orang anak yang manja dan
cengeng. Tak ada kata menyerah, “jika telah memulai maka selesaikanlah”.
Demikian pesan yang sering tersampaikan. Juga “Ke-benar-an harus menang, maka
jangan pernah mengalah pada ke-salah-an”
merupakan kalimat motivasi yang selalu tergenggam oleh ingatan.
Ayah ..
Masih ku ingat, saat semuanya terlihat menakutkan.
Pelukanmulah yang mendamaikan. Ketika semuanya pergi, kau memilih untuk tinggal
bersamaku. Maka yang mana lagi yang ku pinta darimu sebagai bukti atas cinta
itu?
Ayah ..
Ku tahu, di balik sikap(mu) yang terkesan tak perduli, mata
itu menunjukkan rasa khawatir yang mendalam saat spasi men-jarak-an kita. Di
balik senyum dan tawa yang kau nampakkan, mata itu menunjukkan ribuan beban
hidup yang menghimpit dada juga pikiran. Hanya bisa meng-hela nafas panjang
ayah, lagi-lagi kekuatan mu meruntuhkan kesedihan ku. Kau tak pernah mau
membagi beban itu dengan kami. Selalu saja kau se-orang diri menanggungnya :’(
Ayah ..
Maaf, bila sampai hari ini masih banyak air mata yang
terkuras. Maaf, sebab ku belum kuat seperti ayah. Maaf, untuk tiap keluh juga
kesah yang tersampaikan oleh lisan. Maaf, sikap pun perbuatan selalu menyakiti
hati yang selalu ada cinta untuk-ku di sana. Maaf, karena kebanggaan tak
kunjung ayah dapatkan dari-ku.
ayah ..
Aku mencintaimu, aku menyayangimu. Sangaaat sangaat merindukanmu. Maafkan aku ayah :’)

Tidak ada komentar:
Posting Komentar