Selasa, 21 Juni 2016

Tak Sealiran Rasa



Mereka bertanya tentang hal yang sama. Semuanya ..

Mulanya, pertanyaan-pertanyaan itu selalu membuat helaan nafas panjang di dada. Yang hanya bisa terjawabkan dengan senyuman tipis kedua bibir, tanpa memberikan apa yang mereka minta. Mungkin, aku benar-benar tak tahu. Mungkin, aku tahu tapi ragu menjawabnya. Mungkin pula tahu dan yakin pada jawabannya, namun terlalu sakit untuk terkatakan. 

Jika mereka saja bertanya-tanya, maka akupun demikian. Dua masa adalah waktu yang lama. Menjadi penghuni ‘langit’ yang kata kita mencintainya, terlalu banyak cerita yang kita selesaikan bersama. Cerita yang tak sekedar cerita. Cerita tentang orang-orang yang mencinta. Namun mengapa?? Daun itu terlalu muda untuk gugur dari pohonnya. 

Kau yang di sana. Aku merindukanmu. Mungkin sikap dan ucapan yang tertunjukkan tak mampu meyakinkanmu bahwa aku menyayangimu. Maka wajar saja, jika ada banyak hal tentangmu yang baru ku ketahui dari lisan lain setelah dua masa itu berlalu. Dari situ, aku sadar. Kita tak sealiran rasa.

Masih seperti kemarin. Aku ingin berjumpa denganmu. Berjumpa untuk berkata maaf. Maaf karena tak memberimu yang terbaik. Maaf karena ternyata bukan aku yang kau mau.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar