Senin, 28 November 2016

Duhai 'Diri'




Duhai diri, bersyukurlah sebab IA memilihmu untuk menjadi pemeran dari permainan ini. sesederhana apapun peran itu, maksimal-lah dalam melakoninya. 

Duhai diri, yang dibutuhkan bukanlah kepintaran melainkan kemauan, kebersediaan, dan kesungguhan. Sebab bilamana kegagalan menjatuhkanmu berulang kali, kau akan selalu bangkit dan mencoba lagi.

Duhai diri, tetaplah tegar dimanapun waktu menempatkanmu. Seperti hujan yang tak pernah lelah untuk menguap, naik ke langit, lalu jatuh ke bumi. Menguap lagi, naik, dan jatuh lagi ke bumi. Demikian seterusnya. 

Duhai diri, kau hanya mahluk dengan segala ketidaktahuan pada apa yang terbaik bagimu, maka percayalah atas kehendakNya, pahami dan jalanilah tiap takdir yang IA urai satu per satu bagimu. 

Duhai diri, berterima kasihlah karna IA menghadirkanmu mereka--mereka yang percaya padamu, mereka yang katamu mencintainya, maka janganlah kecewa kau sisipkan pada relung hatinya.
  
Duhai diri, bersungguhlah dalam ber-niat, bertanggungjawablah pada ikrar yang terucap serta tiap cinta yang berkumandang. Agar semua bernilai mahal di mata-Nya dan di matanya..

*sedang merindukan Langit

Qamra 'Awanta
bersegeralah, semua sedang menanti dan menunggu(mu)
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar